Ulasan makna tersirat dari teks anekdot tentang sekolah bertaraf internasional
B. Indonesia
CookieCupcake9568
Pertanyaan
Ulasan makna tersirat dari teks anekdot tentang sekolah bertaraf internasional
1 Jawaban
-
1. Jawaban suryagagah2
Berdasarkan teks dibawah, tentukan pesan tersirat dalam teks anekdot dibawah dan temukan unsur humor dalam teks tersebut! Mohon Bantuannya!
Pada suatu ketika, ada sebuah sekolah negeri yang antah berantah, dimana terjadilah sebuah diskusi oleh seorang ibu guru bersama para peserta didiknya. Sang ibu guru pun memberi tahukan kepada peserta didiknya bahwa nantinya sekolah mereka akan segera berubah menjadi Sekolah SBI. Sang Ibu guru “Anak-anak, ibu punya kabar gembira nih untuk kita semua, Sekolah kita akan berubah menjadi sekolah bertaraf internasional, kita hanya tinggal menunggu waktu saja”. Nah, kita semuanya mesti menyambut hal tersebut, olehnya itu ibu ingin bertanya kepada kalian, apa sebenarnya yang kalian persiapkan untuk sekolah bertaraf internasional nantinya? Tanya sang ibu guru. Kemudian salah satu muridnya pun menjawab, setelah ditanyai oleh ibu guru “Dika, apa yang ingin kamu lakukan untuk menyambut sekolah bertaraf internasional ini? Kemudian si Dika pun dengan sigap menjawab pertanyaan ibu guru, “Saya ingin belajar berbahasa inggris supaya bisa mahir berbicara bahasa inggris bu guru” jawab dika.
“Wah, bagus sekali dika, nah kalau kamu diki??” kembali ibu guru bertanya pada siswanya.
“Mesti menyiapkan uang banyak bu guru?? Jawab dari Diki.
Jawaban Diki ini ternyata memunculkan timbal balik dari ibu guru
” Loh kok uang sih diki?” Tanya ibu guru yang penasaran.
“Ya kan bu, karena kalau sekolah kita sudah berstatuskan SBI, pasti bayarannya itu lebih mahal. Tidak masuk akal, kalau bayarannya sama dengan sekolah biasa? Apalagi, nantinya akan dimintai pembayaran untuk ini dan itu” jelas dari diki lebih lanjut.
” Kok jawabanmu sinis sekali? begini yah diki, jika sekolah kita sudah bertaraf internasional maka artinya sekolah kita itu akan setara dengan sekolah yang ada di luar negeri. Sehingga kalian sama halnya bersekolah di luar negeri” sang guru pun kembali melanjutkan penjelasan mengenai sekolah bertaraf internasional.
” Tapi bu guru, kalau menurut pendapat saya, bahwa SBI itu bukanlah sekolah bertaraf internasional melainkan sekolah bertarif internasional” Diki pun kembali melanjutkan penjelasannya.
Akhirnya ibu guru pun merasa kebingungan untuk bisa membalas apa yang menjadi pendapat diki dan tanpa pikir panjang ibu guru pun memberhentikan diskusi dan langsung membahas pelajaran