Sejarah

Pertanyaan

Apakah praktek keagamaan abad pertengahan yang memicu reformasi (protestan) yang masih ditemui pada praktik saat ini? Jelaskan!

1 Jawaban

  • Gereja Kristen pernah mengalami masa2 puncak ketika ia menguasai dunia terutama di Eropa kemudian menyebarkan pengaruh ke seluruh bagian dunia lainnya. masa itu kerap disebut sebagai masa Abad Pertengahan.Gereja Kristen memiliki pengaruh tersebut berkisar antara abad ke - 2 Masehi hingga abad ke 15/16. suatu masa yg memiliki rentang waktu sekitar 1.400 tahun. kalau satu masa dalam keluarga kita hitung sekitar 25 tahun, maka paling tidak membutuhkan 56 generasi ke atas untuk menempuh waktu 1.400 tahun tersebut.,!!orang zaman sekarang mungkin akan lupa, bahwa pada masa kejayaan Gereja Kristen itu ada pula praktik2 kehidupan sosial dan kemasyarakatan yg kini menjadi cemooh. praktik seperti jual beli surat pengakuan dosa, atau praktik menyatukan kekuasaan agama dan kekuasaan politik. sejumlah Paus pada masa itu terlibat dalam Perang Salib, dan ia mengerahkan pasukan untuk membunuh lawan2 politiknya.Raja dan Paus kerap berseteru karena persaingan kekuasaan ini. belum lagi perburuan terhadap orang2 yg dianggap menyimpang dari praktik keagamaan resmi. kelompok agama sempalan dikejar2. seorang yg dianggap tukang sihir pun tak elak diburu. para ilmuwan pionir kala itu, macam Nicolas Copernicus, Galileo Galilei, harus mempertanggungjawabkan penemuan ilmiahnya dihadapan sidang inkuisisi.inilah masa yg dilihat dalam suatu paradoks : masa kegemilangan di satu sisi, tetapi sekaligus juga masa yg penuh kegelapan. kegemilangan jika dilihat dari kejayaan Kerajaan Gereja Kristen, tetapi kegelapan karena di balik takhta kekuasaan itu, lumuran darah dan aneka manipulasi terjadi. manipulasi terjadi akibat terkonsentrasinya kekuasaan di tangan kekuasaan politik dan agama.ekslusivitas adalah ciri lain dari masa ini. keselamatan dan berkah hanya datang pada umat pilihan, dan umat Kristen merasa diri lebih berarti dari masyarakat lain di luar dirinya. karena itu, gejala untuk menafikan kelompok lain, dan kecenderungan untuk membasmi kelompok yg lain ( yg beririsan dgn politik ekspansi sejumlah negara Eropa ) dan ‘mempertobatkan’-nya, adalah penanda penting pada zaman ini.sejarah semacam ini mengajarkan apa pada kita hari ini.,??? kita belajar ttg betapa tidak menariknya suatu masa ketika kekuasaan hendak mendominasi dan mencoba menekan seluruh aspek kehidupan manusia. manusia hidup dalam tekanan hukum yg harus dipatuhi secara membabi buta, padahal hukum itu sendiri dibuat dengan penuh manipulasi dan semangat penguasaan pada orang/kelompok lain.agama yg mengajarkan cinta kasih, perdamaian, dan keadilan kehilangan spiritnya ketika ia telah berhasil lebur dengan kekuasaan politik. dan ketika 2 kekuasaan ini telah bergabung ( agama dan politik ), maka sudah pasti hasilnya adalah hukum yg mudah dijatuhkan untuk menjelekkan pihak lain, menghancurkan yg berbeda keyakinan, menghukum yg berani berbeda pendapat, serta sudah pasti mengukuhkan dominasi selama mungkin.

Pertanyaan Lainnya