Mengapa sutan syahrir mengatakan bahwa nasionalisme itu semacam patologi dan hatta kritis mengatakan persatuan bukan persatean

-Nasionalisme Indonesia adalah Nasionalisme Ketimuran.
Bagi Syahrir Nasionalisme sebenarnya adalah proyeksi kejiwaan dari semangat rendah diri (inferiority complex) yang timbul antara kaum terjajah dengan kaum yang menjajah. Bangsa Indonesia merasa rendah diri dibandingkan Belanda dan Jepang sehingganya ingin menyamai kedudukan kedua penjajah tersebut dengan cara mengadakan perlawanan agar tidak dianggap kaum rendahan lagi. Hal ini tentu sangat rasional. Dengan demikian bangsa Indonesia merasa memiliki nasionalisme, yang mungkin salah satunya dalam bentuk perlawanan mengusir penjajah.


-Maksud Bung Hatta ketika mengatakan persatuan bukanlah persatean; Rupanya, Bung Hatta melihat, daging-daging sate itu bersatu tidak secara sukarela, melainkan dipaksa dengan tusuk sate. Persatuan yang dipaksakan adalah semu dan menipu. Engkau kira mereka bersatu, padahal hati mereka berseteru. Persatuan ala sate, bukanlah persatuan sejati.